KETIKA ANAK KECIL TIDAK DAPAT ANGPAO

 Pandemi telah menghalangi kita untuk ujung (berkunjung di hari raya) ke rumah sanak famili dan teman sejawat d

engan mengajak anak-anak dalam gandengan tangan dan atau cucu-cucu dalam gendongan selendang.

Betapa gembiranya anak-anak ketika diajak berkunjung di hari raya ke rumah sanak famili dan tetangga, karena kata angpo selalu mengiang di telinganya, begitu juga harapan untuk mendapatknnya. Biasanya jam sepuluh pagi anak-anak telah menghitung angpo yang diperolehnya, tapi kini mereka hanya bisa duduk manis di rumah masing-masing dengan mulut tertutup masker dan hand sanitaizer yang selalu disemprotkan ke tangannya.

Sungguh, Covid-19 telah menghalangi silaturahim secara fisik. Namun karena sinar ketakwaan yang selalu memancar, kita tetap melakukannya meski hanya melalui tulisan yang tertata rancak melalui WhatsAp (WA)  atau bertatap dan berucap melalui video call.

Tetaplah jalin silaturahim dengan caramu sendiri, karena silaturahim yang engkau jalin akan mengalirkan rezeki dan memanjangkan umur. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَليَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya:  Barang siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan  dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi. (HR Bukhori)

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng

TAGS: taushiyah kiai